Sunday, March 26, 2017

Budidaya Ikan Koki 
Hei kamu, bisnis budidaya ikan koki semakin diminati oleh sebagian orang ditanah air, bagi orang-orang yang jeli mengambil peluang, budidaya ikan koki bisa dijadika mata pencaharian yang menggiurkan. Semakin bertambahnya pecinta ikan hias membuat peminat dari ikan koki ini juga semakin meningkat dipasaran. Dalam budidaya ikan koki juga tergolong tidak terlalu sulit dalam perawatannya. Namun, untuk pemula ada baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu mengenai bagaimana membudidayakan ikan koki ini agar meminimalisir kegagalan dalam berbudidaya.

Baiklah tanpa berlama-lama mari langsung saja simak ulasan mengenai cara sukses budidaya ikan koki untuk pemula dibawah ini.

Budidaya Ikan Koki Untuk Pemula

Aquarium
Hal pertama untuk memulai budidaya ikan koki adalah mempunyai aquarium. Dengan adanya aquarium kita dapat mengontrol ikan koki dengan mudah. Akuarium ukuran 1 m x 50 cm x 30 cm diperlukan oleh ikan koki untuk perkawinan (pemijahan), sedangkan kolam semen ukuran 5x3 m untuk pembesaran ikan koki  dan kolam dengan ukuran 2x1,5 m untuk pembesaran anakan ikan koki dengan kedalaman 30 – 50 cm yang dapat menampung sekitar 100-200 ekor.

Jantan dan Betina
Bagi pemula mungkin ikan koki jantan dan betina terlihat sama, namun untuk membedakannya ternyata tidak susah. Untuk membedakan antara ikan koki jantan dan ikan koki betina dapat diliihat dari bentuk sirip dayung yang berada pada bagian bawah tubuhnya saat berumur dua bulan. Ikan koki jantan mempunyai sirip dayung yang seperti butiran garam yang kasar bila diraba, sedangkan sirip ikan betina terasa lebih halus dan tidak ada butiran garam. Induk ikan koki yang siap dipijahkan yang telah berumur minimal 7 bulan untuk indukan betina dan 4-5 bulan untuk jantan.

Breeding
Teknik breeding bisa dilakukan dalam skala akuarium. Namun, kondisi air untuk breeding haruslah sedikit asam dengan kadar pH 7 dan suhu sekiatr 28 derajat celsius. Masukkan indukan jantan dan betina yang sudah siap untuk dipijahkan dalam satu wadah. Untuk satu akuarium ukuran 1m x 50cm x 30cm bisa diisi dengan 1 indukan betina dan 2 induk jantan. Dengan jumlah indukan jantan yang lebih banyak dari indukan betina, bertujuan agar mencegah risiko telur busuk karena tidak terbuahi.
Pemijahan ikan mas koki biasanya terjadi pada malam hari. Sebaiknya kedua indukan jantan dan betina disatukan pada sore hari dan pada keesokan paginya telur akan mulai terlihat. Setelah itu, indukan dari kolam pemijahan kembalikan lagi ke tempat pemeliharaan. Telur yang berada di kolam pemijahan membutuhkan waktu untuk proses penetasan yang memakan waktu sekitar dua hari. Dalam satu kali pemijahan bisa menghasilkan hingga 2 ribu–3 ribu telur.

Pemeliharaan Ikan Mas Koki
Setelah telur ikan koki menetas, larva ikan mas koki akan masuk ke tahap pembesaran. Pada tahap ini yang perlu dilakukan adalah pemberian pakan yang cukup dan bergizi. Untuk burayak sebutan untuk anakan ikan, biasa diberi makan kutu air. Sangat disarankan untuk menaruh kutu air dalam jumlah yang cukup banyak dalam akuarium untuk menjaga pasokan pakan agar tetap tercukupi. Saat burayak berusia dua minggu, bersamaan dengan pemindahan ikan dari tempat pemijahan ke kolam pembesaran, pemberian kutu air dikurangi dan sebagai gantinya dapat ditambah dengan pakan lain berupa cacing sutra. Setelah memasuki usia 1 bulan hingga 2 bulan, pemberian pakan untuk anakan sudah berupa cacing sutra 100%.

Burayak Ikan Koki
Selain pemberian pakan diatas, sirkulasi air dalam aquarium juga perlu dijaga, sebab ikan koki baik dipelihara didalam air yang terus bergerak atau mengalir. Pada proses pemeliharaan, sangat penting melakukan penyortiran/seleksi ikan, untuk memilih ukuran ikan yang seragam sehingga kualitas akan fisik dan ukuran ikan yang seragam.

Penyakit dan Pengobatan
Para peternak ikan koki sering menghadapi penyakit white spot atau flu ikan pada ikan koki. Untuk menanggulangi penyakit tersebut, perlu menjaga kebersihan kolam pembesaran dan aquarium dengan cara mengurasnya tiga hari sekali. Ketika melakukan pengurasan, ikan mas koki dipindahkan terlebih dahulu ke akuarium lainnya sebagai tempat karantina yang telah diisi dengan air 150 lt, metilen blue 100 gr dan garam ikan (garam non yodium) 20 sdm. Perlakuan semacam ini bisa dibilang sangat efektif untuk mengobati ikan koki yang terserang penyakit white spot atau bintik putih yang menyerang sisik ikan.


Tentunya jika dilakukan dengan tekun, budidaya ikan koki ini dapat berhasil dan tentunya anda dapat menjual ikan koki hasil dari pemijahan sendiri dan anda akan mendapatkan keuntungan dari jeri payah yang telah anda lakukan dalam berbudidaya ikan koki tersebut. Demikianlah cara sukses budidaya ikan koki untuk pemula yang bisa kami sajikan untuk anda, semoga dengan adanya sedikit informasi diatas dapat membantu anda. Semoga bermanfaat dan terimakasih.

1 comment:

  1. terimakasih gan untuk informasi nya memang tidak muda untuk merawat ikan koi. http://www.cf88id.live/

    ReplyDelete

Sample Text

Blog Archive

Powered by Blogger.

Popular Minggu Ini

Recent Posts

Text Widget