Budidaya Ikan Koki |
Hei kamu, bisnis budidaya ikan koki
semakin diminati oleh sebagian orang ditanah air, bagi orang-orang yang jeli
mengambil peluang, budidaya ikan koki bisa dijadika mata pencaharian yang
menggiurkan. Semakin bertambahnya pecinta ikan hias membuat peminat dari ikan
koki ini juga semakin meningkat dipasaran. Dalam budidaya ikan koki juga
tergolong tidak terlalu sulit dalam perawatannya. Namun, untuk pemula ada
baiknya untuk mempelajari terlebih dahulu mengenai bagaimana membudidayakan
ikan koki ini agar meminimalisir kegagalan dalam berbudidaya.
Baiklah tanpa berlama-lama mari
langsung saja simak ulasan mengenai cara sukses budidaya ikan koki untuk pemula
dibawah ini.
Budidaya Ikan Koki Untuk Pemula
Aquarium
Hal pertama untuk memulai budidaya
ikan koki adalah mempunyai aquarium. Dengan adanya aquarium kita dapat
mengontrol ikan koki dengan mudah. Akuarium ukuran 1 m x 50 cm x 30 cm diperlukan
oleh ikan koki untuk perkawinan (pemijahan), sedangkan kolam semen ukuran 5x3 m
untuk pembesaran ikan koki dan kolam dengan
ukuran 2x1,5 m untuk pembesaran anakan ikan koki dengan kedalaman 30 – 50 cm
yang dapat menampung sekitar 100-200 ekor.
Jantan dan Betina
Bagi pemula mungkin ikan koki
jantan dan betina terlihat sama, namun untuk membedakannya ternyata tidak
susah. Untuk membedakan antara ikan koki jantan dan ikan koki betina dapat
diliihat dari bentuk sirip dayung yang berada pada bagian bawah tubuhnya saat
berumur dua bulan. Ikan koki jantan mempunyai sirip dayung yang seperti butiran
garam yang kasar bila diraba, sedangkan sirip ikan betina terasa lebih halus dan
tidak ada butiran garam. Induk ikan koki yang siap dipijahkan yang telah
berumur minimal 7 bulan untuk indukan betina dan 4-5 bulan untuk jantan.
Breeding
Teknik breeding bisa dilakukan
dalam skala akuarium. Namun, kondisi air untuk breeding haruslah sedikit asam
dengan kadar pH 7 dan suhu sekiatr 28 derajat celsius. Masukkan indukan jantan
dan betina yang sudah siap untuk dipijahkan dalam satu wadah. Untuk satu
akuarium ukuran 1m x 50cm x 30cm bisa diisi dengan 1 indukan betina dan 2 induk
jantan. Dengan jumlah indukan jantan yang lebih banyak dari indukan betina,
bertujuan agar mencegah risiko telur busuk karena tidak terbuahi.
Pemijahan ikan mas koki biasanya
terjadi pada malam hari. Sebaiknya kedua indukan jantan dan betina disatukan
pada sore hari dan pada keesokan paginya telur akan mulai terlihat. Setelah
itu, indukan dari kolam pemijahan kembalikan lagi ke tempat pemeliharaan. Telur
yang berada di kolam pemijahan membutuhkan waktu untuk proses penetasan yang
memakan waktu sekitar dua hari. Dalam satu kali pemijahan bisa menghasilkan
hingga 2 ribu–3 ribu telur.
Pemeliharaan Ikan Mas Koki
Setelah telur ikan koki menetas, larva
ikan mas koki akan masuk ke tahap pembesaran. Pada tahap ini yang perlu
dilakukan adalah pemberian pakan yang cukup dan bergizi. Untuk burayak sebutan
untuk anakan ikan, biasa diberi makan kutu air. Sangat disarankan untuk menaruh
kutu air dalam jumlah yang cukup banyak dalam akuarium untuk menjaga pasokan
pakan agar tetap tercukupi. Saat burayak berusia dua minggu, bersamaan dengan
pemindahan ikan dari tempat pemijahan ke kolam pembesaran, pemberian kutu air
dikurangi dan sebagai gantinya dapat ditambah dengan pakan lain berupa cacing
sutra. Setelah memasuki usia 1 bulan hingga 2 bulan, pemberian pakan untuk
anakan sudah berupa cacing sutra 100%.
Burayak Ikan Koki |
Selain pemberian pakan diatas,
sirkulasi air dalam aquarium juga perlu dijaga, sebab ikan koki baik dipelihara
didalam air yang terus bergerak atau mengalir. Pada proses pemeliharaan, sangat
penting melakukan penyortiran/seleksi ikan, untuk memilih ukuran ikan yang
seragam sehingga kualitas akan fisik dan ukuran ikan yang seragam.
Penyakit dan Pengobatan
Para peternak ikan koki sering menghadapi
penyakit white spot atau flu ikan pada ikan koki. Untuk menanggulangi penyakit
tersebut, perlu menjaga kebersihan kolam pembesaran dan aquarium dengan cara
mengurasnya tiga hari sekali. Ketika melakukan pengurasan, ikan mas koki
dipindahkan terlebih dahulu ke akuarium lainnya sebagai tempat karantina yang
telah diisi dengan air 150 lt, metilen blue 100 gr dan garam ikan (garam non
yodium) 20 sdm. Perlakuan semacam ini bisa dibilang sangat efektif untuk
mengobati ikan koki yang terserang penyakit white spot atau bintik putih yang
menyerang sisik ikan.
Tentunya jika dilakukan dengan
tekun, budidaya ikan koki ini dapat berhasil dan tentunya anda dapat menjual
ikan koki hasil dari pemijahan sendiri dan anda akan mendapatkan keuntungan
dari jeri payah yang telah anda lakukan dalam berbudidaya ikan koki tersebut.
Demikianlah cara sukses budidaya ikan koki untuk pemula yang bisa kami sajikan
untuk anda, semoga dengan adanya sedikit informasi diatas dapat membantu anda.
Semoga bermanfaat dan terimakasih.
terimakasih gan untuk informasi nya memang tidak muda untuk merawat ikan koi. http://www.cf88id.live/
ReplyDelete