Membuat Reseller Menjadi Lebih Aktif

Membuat Reseller Lebih Aktif, Omsetpun Meningkat

Banyak pertanyaan dari beberapa teman yang menjalankan bisnis online, banyak diantaranya yang mengeluhkan bahwa resellernya hanya pasif dalam memasarkan produk. Tentunya hal tersebut dapat mempengaruhi profit bagi suppliernya.

Sementara itu, bagi reseller yang malas berjualan juga akan mengurangi pendapatannya. Nah, disini saya ingin berbagi kiat bagaimana membuat reseller menjadi lebih aktif, sehingga akan menguntungkan bagi supplier dan juga resellernya. Bagaikan simbiosis mutualisme yang seharusnya saling mendukung untuk mendapatkan keuntungan bersama.

Reseller Aktif, Omset Meningkat

Miliki Reseller

Miliki Reseller

Hal pertama untuk meningkatkan penjualan tentun sebagai supplier kamu memerlukan reseller. Yang harus diperhatikan ketika memiliki reseller adalah jumlah stok barang, kamu harus memperhatikan kebutuhan barang bagi reseller dan juga untuk kamu jual sendiri. Tidak harus banyak jumlah barangnya tapi setidaknya dapat mencukupi untuk simbiosis mutualisme ini. Selain itu, perhatikan juga kualitas barang, karena jangan sampai konsumen komplain dengan barang yang memiliki qualitas rendah.

Untung dan Resiko Gagal

Sebelum kamu memiliki reseller, mungkin ada baiknya kamu perhatikan untung dan resiko gagalnya. Dalam hal ini kamu sebagai suppliernya tentunya menginginkan omset yang meningkat, namun pertamanya siapkah kamu dalam membina reseller?, meskipun reseller seperti karyawan namun reseller adalah karyawan lepas.

Bagaikan anak ayam yang baru menetas, reseller juga membutuhkan perhatian dan pembinaan agar ketika berjalan tidak terlalu banyak mengalami hambatan.

Kembali lagi ke untung dan resiko kegagalan ketika memiliki reseller, sebenarnya gak ada yang enak dalam berbisnis, ketika kamu memutuskan untuk memiliki reseller untuk dan resiko gagal juga sama, artinya tidak ada yang lebih untung ataupun lebih rugi. Dalam kasus ini, reseller dan supplier memiliki porsi yang sama untuk untung atau gagal. Karena supplier harus stok dan mengurus barang rusak, manage reseller, memanage stok barang, dengan pajak yang pasti besar dan keuntungan yang tidak besar. Sedangkan, reseller berarti harus mencari banyak konsumen, kena makian konsumen, dan berurusan langsung dengan konsumen, reseller harus siap - siap saat iklan, ternyata iklan jelek padahal udah bayar. So sama saja buka?

Membina Reseller

Membina Reseller

Ketika kamu sudah memiliki reseller, hal yang harus kamu lakukan bukan hanya menciptakan produk atau pengadaan produk saja. Reseller merupakan jalan pintas untuk kamu menembus pasar dan reseller juga yang akan bertatap muka langsung dengan konsumen. Jadi ketika reseller berperilaku kurang mengenakan bagi konsumen adalah kerugian besar bagi bisnismu.

Mulailah dengan membina reseller dengan memberikan edukasi, dibina dan terima masukan dari reseller untuk meningkatkan penjualan. Kamu dapat memberikan edukasi secara langsung atau bisa juga menggunakan video, dan juga ebook.

Bangun juga komunitas yang positif antara para reseller dan kamu sebagai supplier, bisa menggunakan sosial media seperti WA atau BBM dengan membuat grup khusus untuk kamu dengan para reseller untuk memudahkan dalam membina, mendengarkan keluh kesah reseller dan sebagai edukasi. Dengan begitu akan ada keterikatan yang positif antara kedua belah pihak.

Janganlah kamu hanya fokus kepada omset dan penghasilan semata, tapi fokuslah dalam membina reseller, sebab reseller pun butuh perhatian, reseller punya perasaan. Dengan begitu peningkatan omset dan penghasilan akan tercapai.

Learn, Grow, and Lead

Sukses Bersama Reseller

Learn, mulailah belajar menjadi reseller. Berbisnis tidak harus langsung jadi bos, mulai dari bawah akan mengajarkan kita tentang bagaimana bisnis itu berjalan, bisa merasakan pahit manisnya agar ketika kita menjadi bosnya kita tahu apa perasaan mereka yang menjadi reseller kita.

Grow, tumbuh dan teruslah berinovasi dengan menghasilkan produk ataupun pelayanan jasa yang tak ada hentinya. Jangan merasa nyaman ketika kamu sudah memiliki reseller dan menerima order dari reseller saja.

Lead, kamu menjadi pemimpinnya dan reseller adalah tim hebatmu. Ketika menjadi pemimpin tim maka pimpinlah mereka dengan bijak, sediakan barang yang berkualitas untuk reseller jual. Kerjasamalah dengan reseller agar peningkatan omset tercapai karena ketika gagal dan sukses ditanggung bersama.

So, sukseskan reseller maka kamu sukses menyertaimu. Hormati reseller maka kehormatan ada padamu. Sediakan produk berkualitas maka kualitas ada padamu. Apapun itu sebagai supplier adalah tanggung jawab yang besar untuk mensukseskan resellernya. Tidak hanya memikirkan diri sendiri untuk sukses, tapi sukseslah bersama-sama.

Bermanfaat? Share ke sosial mediamu ya!