Saturday, April 8, 2017

Pertanyaan Interview Kerja Yang Wajib Kamu Ketahui
Bagi kamu yang akan melakukan wawancara kerja (interview) untuk melamar suatu perkerjaan idaman, sepertinya wajib menyimak 10 pertanyaan dibawah ini, agar kamu berhasil.

Mungkin kamu akan berpikir keras saat mendapatkan pertanyaan serupa dari HRD pewawancara diperusahaan tempat kamu melamar tersebut. Dan waktu sekitar 45 menit saat interview kerja bisa menjadi waktu yang sangat mengerikan dalam kehidupanmu.

Untuk itulah, disini kami akan mencoba membantu kamu yang sedang kebingungan dalam menghadapi interview kerja yang akan kamu hadapi. Dengan mempelajari pertanyaan-pertanyaan yang umumnya digunakan dalam tes wawancara ini, kamu akan dapat dengan mudah menjawab pertanyaan dari pewancara tersebut dengan hasil terbaik yang kamu inginkan.

Pertanyaan Saat Interview Kerja Yang Wajib Kamu Ketahui

1. Bagaimana jika Anda bekerja di sini selama lima tahun dan tidak dipromosikan?, Apakah Anda akan merasa frustasi?.

Saya menganggap diri saya orang ambisius, tapi saya juga seorang yang praktis. Selama saya terus belajar dan tumbuh dalam posisi yang saya dapatkan, saya akan bahagia. Masing-masing perusahaan mempromosikan orang pada tingkat yang berbeda, saya cukup yakin bahwa dengan bekerja disini akan membuat saya lebih termotivasi dan terstimulasi untuk beberapa tahun yang akan datang.

2. Kapan Anda berpikir Anda akan mencapai puncaknya dalam karir Anda?

Saya seorang yang sehat, bermental untuk selalu aktif, saya tidak pernah berpikir soal mencapai puncak dalam karir saya. Yang terpenting bagi saya adalah seberapa pengetahuan dan potensi yang ada dalam diri saya untuk terus dikembangkan.

3. Berapa jam dalam seminggu Anda biasanya bekerja, dan mengapa?

Saya biasa bekerja selama berjam-jam dengan waktu cukup panjang. Dengan adanya tambahan waktu ini, saya akan mencoba untuk menemukan cara guna menambah nilai pada setiap tugas yang saya kerjakan. Ketika klien membaca laporan dari perusahaan ini, saya ingin mereka berpikir bahwa tidak ada yang bisa melakukan pekerjaan tersebut kecuali bersama perusahaan ini.

4. Apakah Anda menganggap diri seorang pemimpin?

Oh, ya tentu saja. Saya memiliki semua kualitas sebagai seorang kepemimpinan. Saya seorang yang ekstrover, saya juga bisa menjadi pendengar yang hebat. Saya menganggap diri saya sebagai seorang yang mempunyai ide yang besar, tapi saya juga bisa keras kepala dan praktis bila diperlukan.

5. Apakah lebih penting untuk menjadi beruntung atau terampil?

Saya pikir itu lebih penting untuk menjadi beruntung, meskipun menjadi sangat terampil dapat membantu untuk menciptakan lebih banyak peluang.

6. Apakah Anda lebih suka mendapatkan izin dari atasan Anda sebelum melakukan sebuah proyek baru?

Selama minggu pertama saya di tempat kerja, saya akan bertanya atasan saya bagaimana dia akan memilih saya untuk menangani proyek. Jika dia bilang ingin saya untuk menjalankan ide yang pertama, maka saya akan mematuhinya. Saya pikir tantangan yang nyata adalah mampu beradaptasi dengan lingkungan kerja perusahaan ini, karena saya orang yang fleksibel.

7. Dapatkah Anda menjelaskan pekerjaan apa yang menjadi impian Anda?

Ini adalah pekerjaan impian saya dan itulah sebabnya saya berada disini.

8. Apakah Anda akan bersedia untuk memulainya dari posisi entry-level lagi

Kadang-kadang Anda perlu mengambil langkah mundur untuk memindahkan karir Anda ke depan. Dimulai pada peran entry-level akan memungkinkan saya untuk mempelajari bisnis Anda dari bawah ke atas.

9. Dari resume Anda, sepertinya Anda dipecat dua kali. Bagaimana perasaan Anda akan hal tersebut?

Setelah saya sembuh dari 'shock' kedua kali itu akan membuat saya merasa lebih kuat. Memang benar bahwa saya dipecat dua kali, tapi saya juga berhasil bangkit kembali kedua kali. Jika pekerjaan ini memberi saya tanggung jawab lebih, membayar saya dengan lebih banyak uang, dan saya berada di perusahaan yang lebih baik. Maka semangat saya sangat tinggi disini.

10. Apakah sebuah perusahaan membutuhkan pekerja B (kedua)? Atau lebih baik hanya memiliki pekerja A (utama) pada level staf, dan mengapa?


Saya percaya bahwa perusahaan perlu keduanya yaitu pekerja A dan B. Ketika Anda melempar bisnis baru, Anda ingin pekerja A di lini depan. Namun di balik pekerja A ini, Anda memerlukan yang B yang bisa menuntaskan rincian proyek dan menyerahkan tongkat pekerjaan sehari-harinya kepada mereka. Memiliki terlalu banyak pekerja di tim A akan mengarah pada bentrok ego dan tidak teratur.

0 komentar:

Post a Comment

Sample Text

Powered by Blogger.

Popular Minggu Ini

Recent Posts

Text Widget